Rotasi 14 Pejabat di KBB, Bupati Jeje Tekankan Birokrasi Profesional

Rotasi 14 Pejabat di KBB, Bupati Jeje Tekankan Birokrasi Profesional

Kabupaten Bandung Barat-wartabandungbarat.com – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melantik dan merotasi 14 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau pejabat eselon II. Acara penting ini berlangsung pada Kamis, 11 September 2025. Lokasinya di Lantai 3 Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Barat. Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, memimpin langsung pelantikan tersebut. Wakil Bupati Asep Ismail juga mendampingi.

Para pejabat baru meliputi Kepala Dinas dan Staf Ahli. Pergeseran posisi ini bertujuan menyegarkan serta meningkatkan kinerja birokrasi daerah. Beberapa nama pejabat mengalami rotasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah. Mereka menata ulang struktur organisasi demi pelayanan publik lebih baik.

Daftar Pejabat Eselon II yang Mengalami Rotasi

Pemerintah daerah melakukan rotasi pada sejumlah posisi strategis. Misalnya, Meidi sebelumnya memimpin BPBD KBB. Kini ia mengemban tugas baru sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik. Hasanuddin juga bergeser. Ia sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja. Kini Hasanuddin menjabat Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan. Rotasi ini diharapkan membawa perspektif baru. Ini penting dalam perumusan kebijakan strategis.

Duddy Prabowo, yang sebelumnya Kepala Badan Pendapatan Daerah, kini menduduki posisi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Rini Sartika juga mendapat amanah baru. Ia dari Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan. Kini ia dilantik sebagai Asisten Administrasi Umum. Ahmad Fauzan Azima, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan, dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Rotasi ini mencerminkan kebutuhan akan keahlian berbeda. Ini berlaku di pos-pos strategis Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, Ricky Riyadi, sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kini menjabat Sekretaris DPRD. Tony Prihantoro juga mengalami pergeseran. Ia sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kini Tony memimpin Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Rony Rudyana, bergeser dari Sekretaris DPRD, kini menjadi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik. Perubahan ini menunjukkan upaya pemerintah. Mereka mengoptimalkan potensi pejabat yang ada.

Baca Juga  Cihampelas KBB: Profil Lengkap, Isu Terkini, dan Perbedaan Krusial

Tiga Alasan Utama di Balik Rotasi Pejabat KBB

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memiliki dasar kuat. Ini berlaku di balik keputusan rotasi dan mutasi pejabat. Ada tiga alasan utama yang mendasari pergeseran posisi tersebut. Pertama, satu orang pejabat dimutasi. Ini tindak lanjut Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung Nomor 180/G/2024/PTUN.BDG. Pemerintah daerah wajib melaksanakan putusan ini. Hal ini demi menjaga kepatuhan hukum.

Kedua, tiga orang pejabat bergeser jabatan. Ini berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang komprehensif. Evaluasi ini menyasar pejabat. Mereka telah menduduki jabatan yang sama lebih dari lima tahun. Tujuannya adalah penyegaran organisasi. Hal ini mendorong inovasi dan produktivitas di lingkungan kerja Pemkab KBB.

Ketiga, sepuluh orang pejabat lainnya dimutasi. Ini berdasarkan hasil uji kompetensi yang telah terlaksana. Uji kompetensi ini memastikan. Pejabat yang menempati posisi baru memiliki kapabilitas dan keahlian sesuai. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan tugas-tugasnya secara optimal. Pelaksanaan rotasi ini berlandaskan regulasi serta rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Bupati Jeje: Amanah Besar untuk Birokrasi Profesional dan Melayani

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan pesan penting dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa rotasi dan mutasi jabatan ini bukan sekadar formalitas. Pemerintah juga tidak melakukannya secara sembarangan. Sebaliknya, ini merupakan amanah besar. Tujuannya memperkuat birokrasi yang profesional. Birokrasi harus melayani masyarakat Kabupaten Bandung Barat dengan sepenuh hati.

Bupati Jeje berharap para pejabat baru dapat segera beradaptasi. Lingkungan kerja yang baru menanti mereka. Ia juga mendorong mereka menunjukkan integritas tinggi, dedikasi penuh, serta inovasi. Ini penting dalam menjalankan setiap tugas. Harapan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah. Mereka berkomitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik.

Baca Juga  Lembang: Destinasi Wisata Favorit di Kabupaten Bandung Barat

Sinergi antar perangkat daerah menjadi kunci utama menurut Bupati Jeje. Kolaborasi yang kuat akan mempercepat pelaksanaan program prioritas pembangunan daerah. Ini juga menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berkualitas. Semua upaya ini bertujuan mewujudkan Bandung Barat yang Amanah. Visi ini menjadi pedoman bagi seluruh jajaran pemerintahan.

Mewujudkan Bandung Barat yang Amanah Melalui Kinerja Optimal

Pelantikan 14 pejabat eselon II ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Mereka berupaya terus meningkatkan efektivitas pemerintahan. Rotasi dan mutasi adalah bagian dari strategi jangka panjang. Strategi ini memastikan setiap posisi diisi oleh individu yang tepat dan kompeten. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi pejabat untuk mengembangkan diri di bidang berbeda.

Warga Kabupaten Bandung Barat tentu berharap perubahan ini membawa dampak positif. Pemerintah harus semakin meningkatkan pelayanan publik. Program pembangunan daerah juga harus berjalan lebih cepat. Dengan kepemimpinan yang kuat dari Bupati Jeje Ritchie Ismail, serta dukungan dari para pejabat baru, visi Bandung Barat yang Amanah diharapkan segera terwujud.

(Reporter: Cecep Hikmat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *