Sersan Bajuri: Pahlawan Sejati dan Urat Nadi Vital Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Bandung Barat-wartabandungbarat.com – Nama Sersan Bajuri seringkali memicu perdebatan di masyarakat. Sebagian mengenalnya sebagai pahlawan kemerdekaan. Namun, tidak sedikit pula yang mengaitkannya dengan jalan vital di Bandung Utara. Warga Kabupaten Bandung Barat dan wisatawan akrab dengan Jalan Sersan Bajuri. Jalan ini merupakan akses penting menuju berbagai destinasi. Artikel ini akan mengupas tuntas fakta sebenarnya tentang Sersan Bajuri.
Sabtu, 13 September 2025 – Sersan Bajuri adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia. Ia gugur dalam pertempuran di Bandung Utara. Pertempuran sengit ini terjadi sekitar 27 November 1945. Saat itu, para pejuang Bandung Utara menolak dilucuti senjatanya oleh Jepang. Mereka kemudian menghadapi serangan tentara Inggris. Tentara Inggris menggunakan kendaraan lapis baja.
Sersan Bajuri tidak berjuang sendirian. Ia gugur bersama Sersan Surip dan Sersan Sodik. Kapten Abdul Hamid juga menjadi korban dalam peristiwa heroik tersebut. Setelah pertempuran, tim penyisir menemukan jenazah mereka. Lokasi penemuan berada di Jalan Panorama. Kisah kepahlawanannya menjadi bagian penting sejarah Bandung.
Jalan Sersan Bajuri: Urat Nadi Pariwisata dan Akses Strategis KBB
Kini, nama “Sersan Bajuri” abadi sebagai nama jalan. Jalan ini membentang di kawasan Bandung Utara. Tepatnya, ia menghubungkan area Ledeng dan Parongpong – Jalan Kolonel Masturi. Seluruh wilayah ini termasuk dalam Kabupaten Bandung Barat. Jalan Sersan Bajuri memiliki peran sangat strategis. Ia menjadi akses utama menuju berbagai destinasi wisata populer. Selain itu, banyak area residensial berkembang di sepanjang jalan ini.
Jalan Sersan Bajuri merupakan titik lalu lintas krusial. Terutama saat libur panjang, lalu lintas di sini sangat padat. Petugas kepolisian sering disiagakan. Mereka bertugas mengatur arus kendaraan. Petugas memastikan kelancaran jalan menuju kawasan wisata Lembang. Berbagai fasilitas menarik tersedia di sepanjang jalan ini.
Penginapan seperti RedDoorz @ Palagan Joglo Sersan Bajuri siap melayani pengunjung. Resor Sapu Lidi juga menawarkan akomodasi nyaman. Pengunjung dapat menikmati hidangan di kafe Titik Santai. Selain itu, tempat wisata edukasi seperti Jendela Alam menjadi pilihan keluarga. Jalan ini terus hidup dengan aktivitas ekonomi dan pariwisata.
(Reporter: Bimo Saputra/Berbagai Sumber)
