Padalarang: Jantung Ekonomi, Sejarah, dan Destinasi Unggulan Kabupaten Bandung Barat
Padalarang-wartabandungbarat.com – Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, terus menunjukkan perannya sebagai pusat vital. Wilayah ini memiliki sejarah panjang, potensi ekonomi besar, serta beragam destinasi wisata menarik. Pada hari Selasa, 16 September 2025, Padalarang memperkuat posisinya sebagai motor penggerak utama di KBB.
Padalarang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pusat pemerintahannya berada di Desa Jayamekar, sekitar 7,3 kilometer ke arah barat ibu kota Kabupaten Bandung Barat. Desa Padalarang sendiri merupakan daerah dataran berbukit. Ketinggiannya antara 650 hingga 882 meter di atas permukaan laut. Luas wilayahnya mencapai sekitar 510 hektar. Luas keseluruhan Kecamatan Padalarang adalah ± 4.843,372 Ha berdasarkan data tahun 2008, atau 51,39 Km² per data tahun 2023.
Mengenal Sejarah dan Asal-usul Nama Padalarang
Dua teori utama menjelaskan asal-usul nama “Padalarang”. Teori pertama mengaitkannya dengan keberadaan harimau di Cekungan Bandung pada awal abad ke-19. Penduduk setempat merasa takut dan “melarang” melewati daerah itu, terutama saat malam hari. Teori kedua menghubungkan nama ini dengan tokoh sejarah Dipati Ukur. Ia menyebutnya “Padang Larang”, tempat pasukannya menguburkan senjata anak buah yang dihukum gantung.
Sejak awal abad ke-19, Padalarang telah menjadi salah satu pusat industri. Wilayah ini juga berfungsi sebagai jalur distribusi komoditas hasil perkebunan di Priangan. Pemerintah Hindia Belanda bahkan mendirikan pabrik kertas pertama di Indonesia di kecamatan ini. Pabrik itu bernama NV. Papier Fabriek Padalarang, kini PT Kertas Padalarang. Mereka mendirikannya pada 22 Mei 1921. Pabrik ini memproduksi kertas sekuriti untuk dokumen penting negara.
Padalarang: Motor Penggerak Ekonomi dan Industri KBB
Padalarang merupakan daerah industri, jasa, dan agraris. Kecamatan ini menjadi motor penggerak utama ekonomi Kabupaten Bandung Barat. Padalarang mendominasi jumlah perusahaan di KBB, yaitu 125 dari total 282 perusahaan. Distribusi tenaga kerja di sini juga signifikan. Hal ini menunjukkan potensi industri padat karya di wilayah tersebut.
Berbagai pabrik besar beroperasi di Padalarang. Contohnya adalah perusahaan farmasi PT Combiphar. Ada juga produsen alat tulis PT Lestari Maha Putra Buana. Selain itu, pabrik kasur busa PT Royal Abadi Sejahtera juga berada di sini. Kawasan industri Cimareme di Padalarang menjadi lokasi strategis. Banyak pergudangan modern, seperti Parahyangan Eco Business Park, memanfaatkan lokasi ini. Wilayah ini juga memiliki potensi bahan galian pasir yang besar. Jumlahnya sekitar tiga juta meter kubik, bersama Kecamatan Cipatat dan Cikalongwetan.
Infrastruktur Canggih dan Destinasi Wisata Unggulan
Padalarang terkenal karena Gerbang Tol Padalarang (Tol Purbaleunyi). Jalan Nasional III juga melintasinya. Ini menjadikannya jalur penghubung yang sangat strategis. Kecamatan ini memiliki Stasiun Kereta Cepat Whoosh. Stasiun ini menjadi pintu gerbang menuju berbagai destinasi di Bandung Barat. Desa Padalarang berada di jalur strategis jalan raya nasional Bandung-Jakarta. Letaknya juga dekat dengan Stasiun Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta, berjarak 2,7 km.
Potensi wisata Padalarang melimpah ruah. Wisatawan dapat mengunjungi Situ Ciburuy dan Tepi Danau.id. Wahoo Waterworld, waterpark terbesar se-Jawa Barat pada 2023, juga ada di sini. Selain itu, Stone Garden Citatah menawarkan taman batu dengan formasi batuan langka. Tempat ini memiliki nilai edukasi geologi tinggi. Gua Pawon adalah situs arkeologi penting. Tebing Citatah, Gunung Bendera, dan Gunung Hawu juga menjadi daya tarik alam. Untuk wisata edukasi, Puspa Iptek Sundial menyediakan museum interaktif. Bale Seni Barli adalah ruang terbuka hijau dengan kegiatan seni edukatif. Terdapat pula Kota Baru Parahyangan, sebuah kota mandiri besar seluas 1.250 hektar.
Tantangan Lingkungan di Tengah Kemajuan Padalarang
Di balik kemajuan pesatnya, Padalarang juga menghadapi tantangan lingkungan. Pada tahun 2022, kasus semburan limbah pernah terjadi. Limbah itu berbusa dan berbau menyengat. Semburan berasal dari sebuah pabrik di kawasan industri Padalarang. Limbah ini mencemari lahan pertanian warga dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Tingkat keasaman (pH) dan suhu air limbah melebihi ambang batas normal. Kasus ini menyoroti pentingnya pengelolaan lingkungan yang lebih ketat di tengah geliat industri.
Secara keseluruhan, Padalarang adalah kecamatan yang dinamis. Wilayah ini memadukan sejarah, potensi ekonomi, infrastruktur modern, dan daya tarik wisata. Pemkab Bandung Barat terus berupaya mengoptimalkan potensi ini. Mereka juga harus mengatasi berbagai tantangan, termasuk isu lingkungan, demi pembangunan berkelanjutan. Padalarang tetap menjadi salah satu permata di Kabupaten Bandung Barat.
(Reporter: Bimo Saputra)